Mengatasi Dampak Kurangnya Asupan Karbohidrat pada Tubuh

PURI MEGAH - Mengatasi dampak kurangnya asupan karbohidrat pada tubuh, Banyak orang yang menghindari konsumsi karbohidrat dengan tujuan menurunkan berat badan, padahal kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan. Hal ini disebabkan karena karbohidrat merupakan nutrisi yang penting bagi tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dampak dari kekurangan karbohidrat pada tubuh.

Salah satu manfaat utama dari karbohidrat adalah sebagai sumber energi untuk beraktivitas, mulai dari hal-hal yang sederhana seperti bernapas hingga melakukan aktivitas fisik yang lebih berat. Selain itu, karbohidrat juga berfungsi sebagai pelindung tubuh dari berbagai macam penyakit dan menjaga berat badan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan agar kita mengonsumsi karbohidrat antara 350-390 gram per hari untuk pria dan 300-320 gram per hari untuk wanita. Namun, asupan karbohidrat yang berlebihan atau kurang dari jumlah yang disarankan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Mengatasi Dampak Kurangnya Asupan Karbohidrat pada Tubuh

Kekurangan karbohidrat bisa terjadi jika seseorang membatasi asupan karbohidrat atau menjalankan diet rendah karbohidrat untuk menurunkan berat badan. Padahal, berbagai jenis karbohidrat, terutama karbohidrat kompleks, dapat ditemukan dalam makanan seperti nasi dan gandum, buah, sayuran, dan kacang-kacangan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan asupan karbohidrat dalam diet sehari-hari agar tetap seimbang dan dapat menghindari kekurangan karbohidrat pada tubuh.

Baca Juga: 6 Mitos Karbohidrat Yang Harus Anda Ketahui

Berikut ini Mengatasi Dampak Kurangnya Asupan Karbohidrat pada Tubuh dan cara mengatasinya:

Dampak Jangka Pendek 

Dampak Jangka Pendek dari Kekurangan Karbohidrat Kekurangan karbohidrat dalam jangka pendek dapat menyebabkan kondisi ketosis, di mana tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi. Tanda-tanda ketosis meliputi rasa sakit pada kepala, kelemahan, dehidrasi, mual, rasa pusing, dan perubahan suasana hati yang cepat. Ketosis dapat menyebabkan penumpukan senyawa keton dalam tubuh yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius dalam jangka panjang, seperti asidosis, koma, bahkan kematian.

Dampak Jangka Panjang 

Dampak Jangka Panjang dari Kekurangan Karbohidrat Kekurangan karbohidrat secara terus-menerus dapat menimbulkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan. Salah satu dampaknya adalah kekurangan nutrisi karena karbohidrat adalah salah satu nutrisi penting bagi tubuh. Selain itu, kekurangan karbohidrat dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, kerusakan pembuluh darah, meningkatkan risiko terkena kanker, serta berat badan yang mudah naik-turun. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan karbohidrat yang cukup dalam diet sehari-hari.

Dampak Kekurangan Nutrisi 

Dampak Kekurangan Nutrisi karena Kurangnya Asupan Karbohidrat pada Tubuh Kekurangan asupan karbohidrat dapat menyebabkan penurunan asupan nutrisi penting bagi tubuh. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengakibatkan beberapa dampak buruk, di antaranya:

• Apabila mengganti asupan karbohidrat dengan makanan tinggi lemak atau protein, dapat meningkatkan kolesterol tinggi dan berisiko terkena penyakit jantung dan stroke.
• Kerusakan pembuluh darah akibat akumulasi kolesterol pada dinding pembuluh darah. 

• Meningkatkan risiko terkena kanker, terutama kanker usus besar, karena kurangnya serat dalam makanan. 

• Berat badan mudah naik-turun, karena tubuh mengalami fluktuasi kadar insulin dan sulit mempertahankan berat badan yang sehat.

Dampak Kekurangan Karbohidrat 

Kekurangan asupan karbohidrat dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan kondisi ketosis yang dapat menimbulkan gejala seperti sakit kepala, dehidrasi, dan mudah emosi. Sedangkan dalam jangka panjang, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, meningkatkan risiko kanker, serta mengganggu keseimbangan nutrisi dan berat badan.

Cara Mengatasi Dampak Kekurangan Karbohidrat 

Untuk mengatasi dampak kekurangan karbohidrat pada tubuh, Anda perlu mengonsumsi asupan karbohidrat yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pilihlah jenis karbohidrat kompleks yang dapat didapatkan dari sumber makanan seperti nasi, gandum, buah, sayur, dan kacang-kacangan. Selain itu, perlu juga menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan menghindari diet yang terlalu rendah karbohidrat tanpa pengawasan medis. 

Dengan demikian, Anda dapat mencegah dan mengatasi dampak buruk dari kekurangan asupan karbohidrat pada tubuh antara lain:

• Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang

• Konsumsi sayuran dan buah-buahan segar yang kaya akan serat

• Makan makanan dengan karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, serat, dan cairan dalam jumlah yang cukup

• Mengonsumsi susu dan produk olahannya

• Memilih makanan yang terbuat dari gandum utuh atau bekatul

• Membatasi asupan karbohidrat sederhana yang terdapat dalam makanan manis seperti eskrim atau kue

Berkonsultasi dengan dokter gizi

• Dokter gizi akan memeriksa status gizi dan kondisi kesehatan secara menyeluruh

• Dokter akan memberikan anjuran pola makan yang lebih sehat sesuai kebutuhan tubuh

• Dokter dapat memberikan suplemen atau obat-obatan untuk memperbaiki status gizi yang kurang seimbang.

Akhir Kata

Dalam mengatasi dampak kurangnya asupan karbohidrat pada tubuh, penting untuk memperhatikan pola makan yang seimbang dan mencukupi kebutuhan nutrisi harian. Selain itu, menghindari asupan karbohidrat sederhana berlebihan dan mengonsumsi makanan yang kaya serat dapat membantu mencegah dampak jangka pendek dan jangka panjang yang merugikan bagi kesehatan. 

Jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan menjaga pola makan yang sehat dan mengonsumsi nutrisi yang cukup, Anda dapat mencegah dan mengatasi dampak buruk kurangnya asupan karbohidrat pada tubuh.

Sumber Foto:

i.pinimg.com. https://i.pinimg.com/originals/d6/ec/61/d6ec613f3dda6879b59a57c441dcf43c.jpg

Referensi: 

alodokter.com. https://www.alodokter.com/kekurangan-karbohidrat-sama-berisiko-dengan-kelebihan-karbohidrat