8 Tip Perawatan Mobil Listrik Dan Estimasi Biayanya
Puri Megah - 8 Tip Perawatan Mobil Listrik Dan Estimasi Biayanya - Apakah perawatan mobil listrik berbeda dengan mobil tradisional? Mobil listrik saat ini berkembang sangat pesat. Kehadiran mobil listrik menciptakan perspektif yang berbeda di semua lapisan masyarakat.
Banyak orang beranggapan bahwa mobil ini lebih ramah lingkungan dari pada mobil yang menggunakan bahan bakar fosil. Namun, dibalik stigma positif yang melekat pada mobil listrik, ternyata sang pemilik harus mengeluarkan biaya perawatan yang lebih mahal. Mulai dari suku cadang hingga mesin hingga aki mobil listrik.
Banyak orang yang membeli mobil listrik untuk penggunaan sehari-hari, tetapi tidak tahu cara merawat mobil listrik dengan benar. Oleh karena itu, sebelum membeli mobil listrik sangat disarankan untuk mengetahui cara merawat mobil ini. Tip perawatan mobil listrik Mobil listrik memiliki teknik perawatannya sendiri. Salah satu hal yang harus diperhatikan dengan serius dalam hal perawatan adalah komponen baterai mobil listrik. Namun perawatan tidak hanya menyangkut aki saja, bagian lain dari mobil listrik juga harus diperhatikan agar mobil listrik tetap dalam kondisi prima. Oleh karena itu, sebagai informasi bagi para pemilik mobil listrik, berikut kami rangkum Tip perawatan mobil listrik.
Tip perawatan mobil listrik Mobil listrik memiliki teknik perawatannya sendiri. Salah satu hal yang harus diperhatikan dengan serius dalam hal perawatan adalah komponen baterai mobil listrik. Namun perawatan tidak hanya menyangkut aki saja, bagian lain dari mobil listrik juga harus diperhatikan agar mobil listrik tetap dalam kondisi prima. Maka dari itu, untuk menginformasikan pemilik EV, kami merangkum Tip perawatan EV.
Berikut 8 Tip untuk perawatan EV:
1. Periksa bagian baterai
Mobil listrik membutuhkan baterai sebagai energi utama untuk pengoperasiannya. Oleh karena itu, bagian baterai harus diperiksa secara berkala. Perawatan baterai Perawatan rutin dianjurkan bila sudah mencapai 100.000 km dll. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat umur baterai pada mobil listrik tidak bisa diperpanjang, yaitu:
Pengisian daya baterai hingga 100% (pengisian yang disarankan hanya 80%) Menggunakan baterai dalam kondisi ekstrem Pengereman agresif berulang Berkendara di medan terjal mengganggu sistem kelistrikan mobil, terutama akiIsi daya baterai di bawah sinar matahari langsung Penggunaan berulang dari fitur pengisian cepat dapat memengaruhi masa pakai baterai. Aki merupakan bagian utama dari mobil listrik, sehingga harus dirawat secara rutin. Pasalnya, setiap baterai yang diganti harganya antara $3.000 hingga lebih dari $15.000 (Rp42.900.000 - Rp214.500.000 dengan kurs dolar Rp14.500). Harga yang sangat bagus untuk komponen baterai.
2. Pemeriksaan sistem pendingin
Setiap mobil listrik memiliki sistem pendingin yang membantu mengurangi beban baterai. Sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa baterai berada pada suhu optimal, yang pada gilirannya memengaruhi status pengisian baterai dan masa pakai baterai secara keseluruhan. Pemeriksaan sistem pendingin dapat dimulai dengan melihat manual yang berisi informasi tentang perawatan sistem pendingin.
3. Ganti minyak rem secara
berkala
Sistem pengereman mobil listrik dirancang untuk bertahan lama. Namun tak ada salahnya mengecek minyak rem secara rutin, apalagi jika lampu peringatan odometer di setir menyala. Penambahan minyak rem sedikit meningkatkan performa pengereman pada mobil listrik. Namun, jika ini tidak membantu, sangat disarankan agar Anda memeriksakan rem ke bengkel resmi sesegera mungkin. Perhatikan bahwa pemeriksaan rem dan jadwal pembilasan biasanya dilakukan setiap 3-5 tahun.
4. Pemeriksaan filter udara
Mobil listrik memiliki filter udara, sama seperti mobil yang menggunakan bahan bakar fosil. Fungsi filter udara adalah untuk mengurangi masuknya serbuk sari, debu jalan, kotoran dan partikel berbahaya lainnya ke dalam kabin penumpang. Kualitas filter udaranya lebih bagus, harganya lebih mahal dan kualitasnya cukup murah, tetapi kualitasnya mengecewakan. Rekomendasinya adalah filter udara HEPA, yang dapat mengurangi biaya penggantian hingga 5 tahun. Sedikit lebih mahal, tetapi kualitas terjamin.
5. Penggantian cairan wiper
Cairan wiper kaca depan juga
harus diperiksa secara teratur. Tujuannya agar cairan wiper dapat membantu
dengan baik saat kondisi cuaca membutuhkan performa tersebut. Umumnya, cairan
wiper diganti secara manual setiap 5.000 hingga 10.000 km. Namun, Anda dapat
memeriksa dan menambahkan cairan setiap
hari.
6. Pemeriksaan bagian bawah mobil
Mencuci mobil listrik menjadi tanggung jawab pemilik. Semua bagian mobil wajib dicuci, terutama bagian bawah mobil. Saat berkendara, lantai kendaraan tentunya akan terkena debu, kotoran, oli dan bahan kimia lainnya yang dapat merusak kendaraan. Harus segera dicuci setelah setiap perjalanan agar partikel yang menempel di tubuh hilang.
7. Periksa kondisi ban
Ban termasuk bagian wajib yang harus diperiksa secara berkala untuk kondisi seperti perputaran ban dan posisi ban. Kedua aspek tersebut berdampak kuat pada kenyamanan berkendara. Perputaran ban membuat kerja ban lebih lancar saat berkendara, sedangkan posisi ban membuat kemudi lebih mudah. Menyesuaikan posisi ban Anda akan meningkatkan jarak tempuh dan mengurangi keausan permukaan ban, yang pada akhirnya akan meningkatkan umur ban kendaraan Anda.
8. Pemeliharaan stasiun baterai
Stasiun pengisian baterai juga membutuhkan perawatan. Stasiun pengisian baterai juga terletak di rumah keluarga. Untuk menjaga agar Stasiun pengisian baterai tetap dalam kondisi baik, Anda bisa menggunakan kain lembap dan cairan pembersih.
Ada tiga jenis stasiun pengisian baterai mobil listrik, biasanya disebut Level 1, Level 2 dan DC Fast Charging. Ketiga jenis ini memiliki perawatan yang berbeda, sehingga diperlukan pengetahuan dasar untuk merawatnya. Namun, Anda dapat menggunakan kedua alat tersebut, misalnya kain basah dan cairan pencuci.
Biaya perawatan mobil listrik
Biaya perawatan EV dibagi menjadi dua jenis, biaya total dan biaya khusus komponen. Harga mobil listrik banyak yang dinilai jauh lebih mahal dibandingkan mobil bermesin oli.
Namun, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa biaya sebenarnya untuk memiliki mobil listrik tidak setinggi yang dibayangkan karena manfaat yang ditawarkan oleh sebuah mobil. Meski sebenarnya sedikit lebih mahal dari mobil yang menggunakan bahan bakar fosil.
Ketika Anda melihat perkiraan biaya mobil listrik seperti bahan bakar dan perawatan, tampaknya lebih rendah dari pada mobil tradisional. Dengan rincian sebagai berikut:
- Bahan bakar
Harga mobil listrik rata-rata Rp 7.833.312 untuk 24.140,16 km per tahun (Rp 646.787 per bulan), sedangkan mobil berbahan bakar fosil harganya Rp 18.038.177 per tahun. Selisih harga antara mobil listrik dan mobil biasa sangat besar.
- Perawatan
Perawatan mobil listrik lebih murah dibandingkan mobil biasa karena pemakaian oli, filter udara dan komponen lainnya harus diganti. Berbeda dengan mobil biasa yang diharuskan memeriksa dan mengganti beberapa bagian untuk memastikan semuanya dalam keadaan baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemilik kendaraan listrik dapat menghemat biaya perbaikan dan pemeliharaan.
Kesimpulan:
Jika dilihat lagi, biaya perawatan EV yang jauh lebih mahal justru
lebih murah. Oleh karena itu pilihan kembali kepada masing-masing individu.
Apakah Anda ingin beralih ke mobil listrik atau tetap di mobil klasik?
Post a Comment for "8 Tip Perawatan Mobil Listrik Dan Estimasi Biayanya"